ALLAHHUAKBAR....ALLAHHUAKBAR....ALLAHHUAKBAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

BIJAK BERPIKIRAN..BERUCAPAN..PERBUATAN..MENUMBUHKAN KEPRIBADIAN SEJATI

kursor

Toad Jumping Up and Down

bintang

Sabtu, 03 Oktober 2015

SEMANGAT MENGIKUTI PELAJARAN

Sering para guru dan orang dewasa lainnya mengingatkan siswa agar selalu bersemangat belajar. Dengan semangat belajar yang tinggi akan diraih hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi bagi siswa sendiri tidak mudah untuk menerapkan peringatan tersebut.
Masih banyak siswa belajar seakan kekurangan gairah dan semangat belajar. Baru beberapa jam belajar terasa sudah letih, capek bahkan terasa hendak menguap melulu. Ini menunjukkan adanya ketidakberesan dalam diri siswa. Bisa jadi ada kebiasaan-kebiasaan siswa yang tidak sesuai dengan statusnya sebagai anak sekolah.
Jika hal tersebut dibiarkan berlanjut akan sulit untuk memperoleh hasil belajar siswa yang diinginkan. Boleh jadi orang tuanya tetap mempunyai harapan agar anaknya memperoleh nilai baik. Maka tidak heran lagi orang tua berusaha mati-matian untuk mencari uang demi membiayai sekolah anaknya. Kondisi ini jika tidak dibarengi dengan usaha anak justru akan menimbulkan kekecewaan pada orang tua.
Berikut ini beberapa alternatif penting yang perlu dilakukan oleh siswa agar bersemangat belajar:
1.Sarapan pagi.
Usahakan agar selalu sarapan pagi sehingga mendapat pasokan energi kimia dalam tubuh yang memadai dan tetap bergairah untuk mengikuti pelajaran. Siswa yang mengalami ketidakberesan dalam belajar sering berawal dari kekurangan energy karena tidak sarapan. 
2.Tidur dan istirahat yang cukup.
Jika siswa suka dan sering telat tidur, atau tidur selalu sampai larut malam sudah pasti akan mengantuk dalam mengikuti pelajaran keesokan harinya. Mata merah seperti orang mabuk. Padahal ia masih muda dan berada di bangku sekolah. Makanya, usahakan tidur paling lambat pukul sepuluh malam.
3.Hindari persoalan yang belum waktunya difikirkan.
Tidak dapat dipungkiri, anak usia sekolah banyak yang melibatkan diri dengan persoalan-persoalan yang belum mesti mereka cimpungi. Fikiran mereka akan terganggu belajar sehingga tidak bergairah mengikuti pelajaran. Salah satunya adalah konflik pergaulan remaja, komflik dengan orang tua, dan lain sebagainya.
4.Jadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan.
Anak yang cerdas sesungguhnya bukanlah dilihat dari prestasi akademis semata. Anak cerdas akan terlihat dari kreativitasnya mengelola lingkungan sosial dengan baik. Mampu bergaul dengan sesama siswa dan guru sehingga kondisi sekolah betul-betul membuatnya senang berada di sekolah.  
5.Menjaga kesehatan fisik.
Menjaga kesehatan fisik sesungguhnya tidak banyak memerlukan biaya bagi seorang siswa. Banyak makan buah dan sayuran serta banyak minum air putih. Tentu yang lebih penting lagi adalah menggunakan waktu istirahat dan tidur dengan baik.
6. Menyenangi guru lebih dulu daripada pelajarannya.
Berusaha untuk menyenangi guru berarti menyenangi pelajarannya sebaliknya kalau dengan gurunya tidak suka secara tidak langsung tidak menyukai pelajarannya, hal ini menyebabkan tidak semangat mengikuti pelajaran.
Itulah beberapa poin penting sebagai Kiat agar bersemangat belajar. Tentu masih banyak poin lain untuk mencapai tujuan dimaksud.
Langkah- Langkah Dalam Mengikuti Pelajaran Di Kelas
       Agar bisa mengikuti pelajaran dengan baik, kamu harus tau apa saja yang harus kamu persiapin sebelum masuk kelas, langkah-langkah dan tindakan-tindakan apa yang harus kamu lakukan selama pelajaran berlangsung dan setelah pelajaran selesai.
Langkah- langkah dalam mengikuti pelajaran di kelas adalah
1. Niat
       Semenjak melangkahkan kaki meninggalkan rumah menuju kesekolah, sebaiknya berniat dulu dan membulatkan tekad untuk mencari ilmu. “Bismillahi rahmaani rahiim, dengan nama-Mu aku mencari ilmu, memenuhi panggilan-Mu, maka tambahkanlah aku ilmu-Mu dan berilah aku kepahaman”.Ucapkan dalam hati: ”Saya harus paham uraian dan keterangan-keterangan guru. Saya akan mencamkan benar-benar sehingga apa yang disampaikan oleh guru nanti menjadi milikku dan melekat dalam otakku”. Niat ini harus dipelihara terus minimal sampai pelajaran selesai. Karena niat adalah fondasi untuk langkah-langkah berikutnya.
2. Kemauan yang kuat
       Kemauan adalah modal yang sangat penting dalam pelajaran, hal ini harus diiringi dengan usaha yang keras, perjuangan yang gigih, dansemangat yang berkobar-kobarKemauan tanpa usaha berarti sebagiankegagalan. Apa gunanya bila kita memiliki kemauan yang besar tapi tidak mau menggerakkan kaki, tangan, fikiran dllTidak ada kenikmatan hidup kecuali setelah bersusah-payah, dan sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Kita tidak boleh takut menghadapi kesulitan karena akan tenggelam dalam kebodohan.
3. Perhatian
       Sebagai seorang pelajar harus dapat memfungsikan alat pendengaran dengan sebaik mungkin. Untuk  mendengar keterangan/penjelasan dari guru yang sedang mengajar harusmemerlukan pendengaran yang baik dan harus pandai-pandai menyeleksi keterangan, mana yang dianggap penting dan banyak diulang atau yang paling ditekankan oleh guru. Selain itu, harusmemperhatikan alat penglihatan. Perhatikan mimik, gerak-gerik dan gaya mengajar guru sehingga menambah pengertian dan pemahaman terhadap pelajaran yang diberikan.
4.  Konsentrasi
       Konsentrasi berarti pemusatan fikiran kepada suatu masalah saja, lainnya tidak. Maksudnya, hal yang dipikirkan hanyalah pelajaran yang sedang hadapi, atau dengan kata lain yang sedang ada dihadapan. Jangan sekali-kali memberikan kesempatan kepada hal-hal atau masalah-masalah lain diluar pelajaran yang bermunculan di dalam otak kamu yang mampu menggantikan kedudukan satu-satunya masalah yang sedang dihadapi, yaitu pelajaran.
5. Appersepsi
       Appersepsi adalah pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada dipersiapkan untuk menerima hal-hal dan pengetahuan-pengetahuan baru.
Karena mngikuti pelajaran dikelas harus dilakukan secara aktif dan kreatif, maka sebagai seorang pelajar harus pandai-pandai mendengarkan uraian, memasukkan dan mengolahnya dalam otak. Appersepsi dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Membaca/mengulangi pelajaran yang telah diberikan.
b. Membaca materi berikutnya agar sewaktu guru menerangkan materi tersebut akan mudah menangkapnya.
c. Membaca buku-buku lain yang berhubungan.
6. Catatan
       Misalnya kita sedang mendapatkan seekor burung dari hasil buruan, kemudian kita tidak mengikatnya dengan erat-erat, pasti hasil buruan tadi akan lepas kembali. Sama halnya dengan berburu ilmu. Setelah mendapatkannya harus diikat erat-erat. Tali pengikatnya adalah catatan yang lengkap, bersih, rapi, teratur, jelas dan mudah dibaca.
7. Bertanya
       Semua uraian yang disampaikan oleh guru layaknya sebuah gudang ilmu. Gudang ilmu tidak terbuka dengan sendirinya. Maka ada sebuah kunci ilmu yaitu bertanya yang harus diaplikasikan setiap pelajaran berlangsung.
       Dengan bertanya bisa menjadi paham, mengerti dan tidak sesat.Menjadi yakin atas ilmu yang dimilikinya. Maka dari itu, apabila ada keterangan yang disampaikan oleh guru yang tidak dimengerti, segera tanyakan. Dimana ada kesempatan untuk bertanya gunakanlah sebaik-baiknya. Jangan tajut dan malu bertanya.

B.     Menyusun Catatan Ketika Mengikuti Pelajaran
Langkah- langkah yang dilakukan siswa ketika menyusun catatan adalah
1.      Berusaha mengerti uraian guru dengan sepenuhnya
2.      Dengarkanlah penjelasan dari guru dengan penuh perhatian
3.      Tunjukkan pandangan ke arah guru yang sedang berbicara, sehingga mata juga ikut membuat penangkapan- penangkapan disamping telinga
4.      Setelah uraian masuk ke dalam kepala dengan jelas, lalu otak harus bekerja untuk membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Untuk membantu otak dalam melakukan tugas ini, perhatikan dosen dengan seksama. Hal- hal yang penting sering diuraikannya dengan menggerak- gerakkan tangan, menekankan suaranya atau mengulangi mengucapkan kalimat yang sama. Misalnya dengan perkataan; “ingatlah bahwa”, yang perlu diketahui ialah” dan lain- lainnya. Yang terpenting ialah berupa suatu pokok pikiran, pendapat atau suatu dahlil, definisi- definisi atau istilah- istilah teknis.
5.      Mengolah hal- hal yang penting ke dalam kepalanya. Uraian- uraian dosen yang penting itu harus diorganisir, dihubingkan satu dengan yang lainnya, dan disusun dalam kalimat- kalimat yang pendek. Setelah itu hasil olahan tersebut dituliskan di atas kertas.
6.   Kalimat- kalimat catatan cukup pendek- pendek saja dan hendaknya dengan mempergunakan kata- kata sendiri, kecuali untuk catatan- catatan yang berupa definisi dimana dikehendaki perumusan yang tepat. Kalau siswa dapat meringkas uraian guru yang panjang lebar dalam kata- katanya sendiri, ini berarti bahwa ia mengerti betul apa yang diuraikan guru.
Cerita
Ida adalah salah satu siswi kelas VIII di sekolah Bina Bangsa setiap akan berangkat ke sekolah ada perasaan malas yang menghantuinya, apalagi saat ada tugas yang belum terselesaikan pikirannya tambah tidak menentu, takut bagaimana nanti kalau disuruh mengumpulkan tugas belum selesai. Apalagi setiap siswa yang tidak mengerjakan tugas pasti kena sangsi. Hal inilah yang menyebabkan dia tidak semangat untuk mengikuti pelajaraan.
Melihat keadaan  seperti itu  saran apa yang anda  berikan agar Ida tetap semangat mengikuti pelajaran !










0 komentar:

Posting Komentar